Jumat, 08 Oktober 2010

Pabrik Obat Herbal Berkualitas Standar CPOTB dan CPOB

Jika menyebut Kuku Bima dan Tolak Angin yang merupakan produk andalan  PT Sidomuncul dari sejumlah produk lain yang dihasilkannya, penulis dan termasuk kebanyakan masyarakat umum lainnya  menilai adalah  produk jamu rumah tangga sama dengan produk jamu lainnya yang selama ini kerap  menimbulkan masalah bagi kesehatan masyarakat.
Sehingga tidak heran kalau produk PT Sidomuncul selama ini  tidak mendapat tempat yang begitu baik  dihati masyarakat,  khususnya bagi masyarakat  yang mendiami kawasan timur  Indonesia, lantaran tidak adanya sosialisasi yang memadai. 
Tepatnya Sabtu, (15/8) yang lalu, ketika  pihak manajemen PT Sidomuncul mempersilahkan kepada sejumlah jurnalis yang diundang khusus untuk berkunjung langsung ke lokasi pabrik,  yang terletak  di daerah Klepu Semarang Jawa Tengah itu, barulah penulis yakin ternyata produk obat herbal yang dihasilkan PT Sidomuncul tidak sama dengan produk obat herbal atau jamu produk rumah tangga lainnya, yang selama ini dibayangkan banyak orang.
Bahan bakunya terseleksi ketat,  bersih dan higienis, prosesnya ditangani dengan mekanisasi  pabrik yang modern.
 Dari pemaparan  J Irwan Hidayat  Direktur Utama PT Sidomuncul, sejarah Sidomuncul  bermula dari sebuah usaha rumah tangga yang dirintis oleh ibu  Rahmat Sulistyo  pada tahun 1940, karena ketekunannya dalam mengelola obat-obatan yang bahan bakunya langsung dari alam pada tahun 1951 lahirlah  industri jamu  yang bernama Sidomuncul yang artinya “Impian yang Terwujud.
Tahun 1997 mulai dilakukan perluasan pabrik, tahun 2000 diresmikan  pabrik baru , dengan kualitas standar  COPB dan CPOTB. Tahun 2008 hingga saat ini  PT Sidomuncul telah memiliki  luas lahan sebesar 50 hektar dengan luas bangunan 15 hektar, mempekerjakan  sebanyak 3500 orang karyawan dengan memanfaatkan tenaga kerja lokal.
Dengan visinya, menjadi  industri jamu yang dapat  memberikan  manfaat pada masyarakat dan lingkungan, maka untuk mendukung kwalitas produk yang dihasilkanya seperti obat herbal Tolak Angin,  Kuku Bima Energy, Kuku Bima Kopi Gingseng, Este Emje Ginseng, Vitamin C 1000 mg, Minuman Kesehatan Kunyit Asam,  Jahe Wangi, Permen Tolak Angin dan sejumlah produk lainya,  PT Sido Muncul  kini didukung 8 laboratorium canggih dengan peralatan modern yaitu  laboratorium mikrobiologi, laboratorium  farmakologi,  Laboratorium Formulasi,  Laboratorium  Farmakognosi, Laboratorium stabilitas,  laboratorium  kultur jaringan, dan laboratorium  kimia yang dilegkapi peralatan modern, seperti HPLC (High pressure Licuid Chromatography), GC (Gas Chromathography) dan TLC Scanner (Thin Layer Chromathography) yang dibangun ditas lahan 1.200 m2 dan diperluas menjadi 2.000 m2, yang telah terakreditasi  dan mendapatkan ISO 17025.    
Sejumlah prestasi dan penghargaan yang telah dicapai oleh PT Sidomuncul  sejak tahun  2000 yaitu  sertifikat  Cara Pembuatan Obat  Tradisional  yang Baik (CPOTB) dan Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) sesuai standar farmasi dari menteri  kesehatan Republik Indonesia. Platinum Award dan Platinum  The Indonesian Besic Brand Award (IBBA) untuk produk kuku bima,  Cakram Award serta sertifikat  Obat Herbal  Terstandar  (OHT) yang dterima oleh produk Tolak Angin dari Badan POM.
Kedua program unggulan dari Sidomuncul ini juga telah meraih penghargaan  The Word of Mouth Marketing  (WOMM) Award, Top Brand Award dan Indonesian Customer Satisfaction  Award (ICSA).  
Pemasaran produk tolak angin dan kuku bima Sido Muncul selain dalam negeri juga  telah merambah pasar Internasional seperti Hongkong , Pilipina,  Singapura, Malaysia
 
 
http://kendariekspres.com/content/view/4415/59/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar